Kemandirian Bangsa Indonesia
oneforindonesia.com - Perubahan jaman yang menuju kearah era globalisasi dalam segala bidang tentu berpengaruh terhadap pola pikir dan pola prilaku bangsa. Maka pengendali bangsa harus mampu mengantisipasi perubahan jaman yang begitu cepat. Untuk menumbuhkan kreativitas dan kemandirian didasari pola pikir anak bangsa, untuk hal itu diperlukan berbagai tahapan agar anak bangsa tidak merasa terbebani dan tertekan dalam menumbuhkan kreativitasnya menuju kemandirian.
Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara menyiapkan anak bangsa untuk mandiri? mempunyai wawasan dan pola pikir positif? dan bagaimana pula peran sebagai bangsa yg mandiri? Bagaimana pemerintah dan masyarakat mampu memumbuhkan pola pikir anak bangsa yang mandiri dan kreatif? serta tahapan-tahapan apa saja yang diperlukan agar tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai?
Pertanyaan tadi timbul karena melihat phenomena bangsa Indonesia yang belum mandiri, ketidak mandirian Indonesia ini diakui oleh pemerintah dan lembaga-lembaga non pemerintah serta masyarakat. Bangsa Indonesia menginginkan kemandirian tidak ketergantumgan pada luar negeri, karena aspek ketergantungan sangan membebani pada jiwa dan mental bangsa, jatuhnya harga diri, hilangnya indevendesi, dan terjeratnya kebebasan atau kemerdekaan bangsa pada lingkaran setan interpensi asing.
Tinjauan kemandirian bangsa
Kemandirian bangsa yang dinantikan warga merupakan kemandirian di segala sektor kehidupan bangsa, mulai dari kemandirian psikologi bangsa, kemandirian ekonomi bangsa, dan kemandirian politik national dan international yang berwibawa.
Kemandirian bangsa adalah adanya kesadaran dalam diri bangsa untuk bisa mendisiplin, mengurus, mengelola bangsa dengan cara dan tenaga sendiri, tidak tergantung pada bangsa lain mempu mengelola sendi, tanpa melupakan sebagai bangsa yang merdeka,
Sekarang ini kemandirian bangsa makin disoroti, sebagai aspek kepribadian bangsa, kemandirian memiliki peranan sangat penting dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini bisa dibuktikan dengan makin didengungkannya kemandirian bangsa oleh berbagai elemen anak bangsa,
Komponen kemandirian sebagai kpribadian bangsa
Kemandirian memiliki lima komponen yaitu; inisiatif, bebas, progresif, ulet, dan kemantapan diri. Dalam faktor inisiatif, kemandirian mengandung kemampuan dan kemauan untuk berfikir dan bertindak secara original dan kreatif. Arti bebas dalam kemandirian yaitu prilaku atau tindakan yang dilakukan atas kehendak sendiri bukan karena plhak lain dan tidak tergantung pada pihak lain. Progresif dan ulet ditunjukan dengan adanya usaha untuk meraih prestasi dan mengelola potensi dengan kemampuan sendiri tanpa campur tangan pihak asing. Itulah kemandirian yang di harapkan, kemandirian sama dengan kemapanan, mencakup kemampuan pridadi bangsa, kemapuan mengendalikan bangsa sendiri, mengelola alam sendiri, membiayai bangsa dengan hasil alam sendiri tanpa campur tangan pihak lain,
Komponen kemandirian yang lain nya, yaitu; adanya perencanaan, konsisten dengan tujuan, yakin bisa untuk mewujudkannya, mengetahui asset yang hendak di kelola. Dengan adanya perencanaan (political will) dari pemangku kebijakan, serta konsisten untuk mewujudkannya, kita yakin jika ada kemauan pasti ada kemampuan, dengan kemauan yang keras dari para pemimpin bangsa ini pasti bisa mandiri, dengan kemandirian bangsa ini diharapkan kesejahteraan bangsa bisa diwujudkan secara merata untuk semua warganya,
Tahapan kemandirian bangsa
Tahapan kemandirian bisa dengan swadaya, swakarya dan swasembada. Untuk mewujudkan kemandirian dibutuhkan bimbingan dan pengarahan untuk mewujudkan kemandirian, piguritas atau contoh untuk kemandirian bangsa, secara psikologis dengan contoh dan bimbingan pelaku kemandirian akan merasa tenang tanpa merasa kehawatiran untuk gagal dalam mewujudkan kemandirian, bimbingan dan contoh inilah harus bisa diperankan untuk menyakinkan mendorong pelaku kebijakan biar bisa mandiri, jika pada pemangku kebijakan sekarang tidak berhasil maka pembinaan kemandirian bangsa harus dipersiapkan kepada generasi yang akan datang, karena dengan kemandiriaan inilah bangsa bisa bermartabat dimata bangsa-bangsa dan bisa sejahtra bagi warganya,
Kreatifitas warga juga harus dilatih untuk kemandirian bangsa, kreatif adalah kemampuan untuk mengelola bahan-bahan yang telah ada dan mampu untuk menciptakan sesuatu yang baru. Jika Indonesia telah membudayakan dan telah menjadi karaktek kepribadiaan bangsa untuk mampu mengelola yang ada secara mandiri dan menciptakan prodak baru, ini merupakan keberhasilan bangsa yang mandiri, kenapa tidak bisa untuk mewujudkan itu? toh bangsa ini punya potensi untuk bisa.
Peran Generasi Muda
Berangkat dari pemikiran di atas maka dalam menghadapi era globalisasi dan perubahan jaman yang pesat ini, diperlukan mempersiapkan generasi yang kreatif, mandiri serta mempunyai konsep diri bangsa yang positif agar dapat menjadi pondasi yang kuat dalam pengembangan pribadi bangsa pada tahap berikutnya. Utuk mendapatkan itu semua peran para ahli dan pemangku kepentingan sangat dibutuhkan serta pendidik dari para akademisi dan para ahli sangatlah penting. Dengan demikian perlu kiranya untuk mempersiapkan generasi baik segi ilmu pengetahuan, ketrampilan serta adanya bimbingan para ahli sehingga mampu menjadi suri tauladan bagi perilaku generasi serta menimbulkan rasa aman bagi generasi.mendatang
Rasa aman juga diperlukan agar generasi muda berani bertindak, bereksplorasi, timbul rasa ingin tahu dan yakin akan kemampuannya. Tidak perlu generasi itu dijejali dengan hal-hal yang tidak justru membebani, akan tetapi cukup dengan memberikan pengertian-pengertian tentang lingkungannya terutama masyarakat, dan negrinya.
Komentar
Posting Komentar