Sejarah Lima Kerajaan yang Ada di Indonesia

Kerajaan Pasai                                                                       oneforindonesia.com
Samudra Pasai atau yang diketahui pula dengan Samudra Darusaalam adalah kesultanan Islam kesatu yang ada di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai terletak pada tepi pantai Sumatra dan mulai bangkit pada periode ke-13. Orang yang menjadi sultan kerajaan Samudra Pasai yang kesatu ialah Raja Malik al-Saleh.
Karena kerajaan Samudra Pasai terletak pada tempat yang strategis yakni di dekat pantai, alhasil kerajaan ini menjadi pusat jual beli. Di bawah kekuasaan Sultan Malukul Dhahir, Samudra Pasai betul-betul jadi daerah jual beli yang berkembang. Pelabuhannya pun selalu dipenuhi sama penjual dari Asia, Afrika, Cina, dan Eropa.
Kesultanan Demak
Jika Samudra Pasai adalah kerajaan Islam kesatu di Indonesia yang berada di Sumatra, maka kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang berada di pulau Jawa. Sultan yang menegakkan Demak yaitu Raden Patah di tahun 1478. Raden Patah menyimpuhi kursi raja Demak sampai tahun 1518. Raden Patah merupakan seorang raden mas yang pula bertugas selaku kadipaten di kesultanan Majapahit.
Kesultanan Demak menjadi kesultanan Islam yang terkenal gara-gara menjadi ajang lahirnya Wali Songo maupun sembilan wali. Wali Songo ini ialah 9 wali terkenal yang merupakan penebar agama Islam. Kerajaan Demak merupakan kerajaan yang lebih maju ketika kesultanan Majapahit mulai tumbang. Kerajaan Demak terletak sekitar 25 km dari wilayah Semarang, tepatnya pada jalan ke arah Kudus dari Surabaya.
Kesultanan Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri ataupun yang dikatakan juga dengan kesultanan Panjalu ialah kesultanan Hindu yang ada di pulau Jawa, lebih-lebih di Jawa Timur. Umur kerajaan Kediri tergolong lama yakni bangkitsejak tahun 1042 hingga tahun 1222. Untuk kesulitanpersoalan peninggalan arkeologi, kerajaan Kediri memang tak
menurukan banyak peninggalan. Tetapi pada sastra klasik, kerajaan mempunyai perkembangan dalam sektor kesusastraan yang cukup maju.
Berada sangat dekat dengan kali Brantas, Kesultanan Kediri berdiri dan berjalan berbarengan dengan Kerajaan Sriwijaya yang berlokasi di Sumatra. Dua Kesultanan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam bidang perdagangan saat itu. Diketahui bahwa penjual Cina dan juga India sering melaksanakan kegiatan perdagangan di wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri. Raja yang terkenal kala itu yakni Jaya Baya. Memerintah dari tahun 1135 hingga tahun 1179.
Kerajaan Tarumanegara
Kesultanan ini berdiri dari tahun 358 hingga tahun 669, Tarumanegara atau pendeknya Taruma, yakni Kerajaan Sunda India yang berlokasi di dekat prasasti Kebon Kopi I, Kampung Muara, Bogor. Berlandaskan tugu prasasti, raja Purnawarman menciptakan sebuah kali yang memindahkan arah dari kali Cakung. Beliau juga mengeringkan wilayah pesisir pantai untuk dijadikan area pertanian dan pemukiman penduduk.
Berlandaskan tulisan pada tugu prasasti, Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358. Diketahui ada 12 orang yang pernah menjabat raja Tarumanegara. Tapi yang paling termasyhur adalah raja Purnawarman. Purnawarman diyakini sebagai titisan dewa Wisnu. Dalam kepercayaan Hindu, dewa Wisnu yakni dewa pemelihara dan juga pelindung alam semesta.
Kerajaan Banten
Kesultanan Banten didirikan pada abad ke-16 dan tentu sesuai dengan namanya, Kesultanan Banten terletak di pusat kota Banten. Berlandaskan sejarah, Kesultanan Banten didirikan oleh salah satu dari Wali Songo yakni Sunan Gunung Jati. Kesultanan Banten merupakan Kerajaan yang paling berpengaruh di kawasan Asia Tenggara sebagai kota pusat kegiatan jual beli. Salah satu komoditi yang paling banyak diminati adalah lada.
Karena didirikan oleh Sunan Gunung Jati, tentunya Daerah ini menjadi kerajaan yang memiliki pengaruh baik dalam dakwah agama Islam. Meningkatnya Banten menjadi kerajaan dagangnya terjadi pada permulaan tahun 1500an. Banten menjadi kota pelabuhan paling besar nomor dua sesudah Sunda Kelapa. Pasca runtuhnya Malaka ke tangan Portugis, tidak sedikit pedagang dari Timur dan Cina yang memutuskan agar berlabuh di Banten dibanding Malaka.
Kerajaan Singosari
Berada tidak begitu jauh berdekatan dengan kota Malang, berdirilah suatu kerajaan Hindu-Buddha yang bernama kerajaan Singosari atau Singhasari. Singosari terdapat di timur Jawa sejak tahun 1222 dan bisa bertahan hingga pada tahun 1292. Kerajaan Singosari merupakan penerus kesuksesan kerajaan Kediri yang ada di Jawa Timur.
Kerajaan Majapahit
Akhirnya kita tiba di kerajaan sangat ngaruh nomer satu yang ada di Indonesia yakni kerajaan Majapahit. Majapahit adalah kerajaan dengan dasar agama Hindu yang ada dari tahun 1293 sampai tahun 1500. Dengan predikat kerajaan paling akbar, Majapahit mengusai berbagai kawasan di Indonesia termasuk di dalamnya adalah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Lombok, dan Timur Timur.
Majapahit sendiri bertempat diantara kali Brantas dan juga Solo. Kekuasaan Majapahit yang hebat mampu memberi dapak ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Majapahit pertama kali dirikan oleh Raden Wijaya dan meraih masa kejayaannya di pemerintahan raja Hayam Wuruk ditemani dengan patihnya yang tersohor dengan nama Gajah Mada.
Awal ada dipimpin oleh Ken Arok sebagai raja, Ken Arok berhasil menduduki sebagai raja pasca dirinya mengalahkan Tunggul Ametung. Tapi kejadian balas dendam yang ada di keturunan Ken Arok dan Tunggul Ametung terus berlangsung hingga membuat raja Singosari terus menerus berganti raja. Akan tetapi, raja yang paling termasyhur di Singosari yaitu Kartanegara. Lewat Kertanegaralah kerajaan Singosari dapat mencapai puncak kejayaannya.

Komentar

Postingan Populer