Terbentuknya Masyarakat Intelektual Pada Masa Orde Baru
oneforindonesia.com - Masa orde baru terlahir setelah runtuhnya masa orde lama, atau lebih tepatnya masa pemerintahan presiden Soekarno (orde lama) runtuh dan digantikan dengan masa pemerintahan presiden Soeharto (orde baru). Pada masa orde baru ini, banyak sekali perubahan yang ingin capai dengan menilik kembali penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa orde lama, lebih tepatnya masa orde baru ini merupakan masa perbaikan atas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di masa orde lama. Penyimpangan tersebut dapat berupa penyimpangan politik, hukum, social, ekonomi dan lainnya yang berujung pada melencengnya misi yang diharapkan.
Dengan keadaan demikian, pada masa ini terbentuk berbagai macam masyarakat yang ada. Pada masa orde baru ini terbentuk sebuah masyarakat intelektual, yakni sebuah golongan masyarakat yang memiliki pengetahuan yang baik. Kebanyakan dari masyarakat intelektual ini banyak ditemukan atau kebanyakan berasal dari ibu kota, oleh karenanya di daerah pedesaan sangat minim ditemukan masyarakat yag memiliki intelektual tinggi. Kondisi seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi di masa orde baru, bahkan pada masa / era modern saat inipun masyarakat yang memiliki intelektual bagus / tinggi masih terpusat kebanyakan di ibukota (daerah desa minim ditemukan masyarakat intelektual).
Perbedaan antara masyarajat intelektual pada masa dulu (orde baru) dengan masyarakat intelektual pada masa kini ialah, jika pada masa orde baru kebebasan untuk mengeluarkan pendapat masih sangat dibatasi sehingga masyarakat pada masa tersebut tidak berani berbicara / mengeluarkan pendapat mereka. Sedangkan masyarakat intelektual yang ada pada masa ini lebih berani (istilahnya blak-blakan) dalam mengeluarkan pendapat, fenomena ini bisa kita saksikan di televise ataupun radio-radio yang sering menayangkan acara mengenai pendapat para ahli.
Perkembangan teknologi yang pesat sudah terjadi sejak masa orde baru, hal ini merupakan tanda terjadinya perubahan pada mobilitas penduduk. Perubahan tersebut terjadi karena adanya tuntutan zaman, semakin lama manusia hidup maka ia akan semakin mencari apa yang paling dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya. Perkembangan teknologi yang terjadi merupakan sebuah tanda masyarakat yang maju kearah globalisasi, perubahan menuju globalisasi ini terjadi agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan globalisasi yang ada tanpa ada batasan maupun tanpa ada yang mengontrol.
Perkembangan mobilitas penduduk ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, perkembangan tersebut memiliki pengaruh yang sangat penting dalam peningkatan serta pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Negara maju ataupun di Negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di berbagai Negara sangat dikaitkan dengan peningkatan produktivitas masyarakat itu sendiri, peningkatan produktivitas sendiri dipengaruhi oleh tingkat perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Pembangunan ekonomi di masa orde baru dilakukan dengan mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi, pemerintah memberikan kewenangan penuh terhadap masyarakat dalam mengembangkan industri serta pertanian yang ada di Indonesia.
Dengan bermunculan tokoh-tokoh intelektual di Indonesia, dengan hal tersebut diharapkan golongan masyarakat tersebut dapat menciptakan teknologi-teknologi baru khususnya dalam sector pertanian yang nantinya dapat dikembangkan dalam sector industry. Pada masa ini, ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian dapat dikembangkan ke dalam pancausaha tani. Perkembangan tersebut dapat memicu tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada di Indonesia.
Dengan bermunculannya teknologi-teknologi yang mendukung proses perkembangan ekonomi di Indonesia, maka lahirlah teknologi baru yang dapat menjadi sarana dalam mencapai kemajuan dalam bidang pertanian. Revolusi hijau dalam bidang pertanian di Indonesia memunculkan suatu dampak social yang cukup tajam, yakni perubahan struktur social di daerah pedesaan dan munculnya kesenjangan ekonomi.
Komentar
Posting Komentar